Sabtu, 07 Mei 2011

Antara Kemajuan Teknologi Informasi Belanda dan Informasi tentang Aceh

Aceh dan Belanda mempunyai hubungan erat semenjak Belanda menduduki Aceh mulai 26 Maret 1873 sampai tahun 1904. Begitu banyak kenangan serta torehan sejarah dari hubungan yang terjadi antara Aceh dan Belanda. Akan tetapi, catatan sejarah dan kenangan tersebut lebih banyak berada di Belanda. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) yang terhormat pun harus mengkaji sejarah Aceh ke Belanda.

Pusat Informasi dan Dokumentasi Aceh (PDIA) menjelaskan hal ini karena teknologi informasi Belanda sudah canggih dibandingkan Aceh. "Pada masa Belanda masuk ke Aceh, mereka merupakan negara yang sudah memiliki sistem komunikasi yang sudah maju. Orang-orang Belanda yang ada di Aceh terus berkomunikasi dengan negaranya, mengirim laporan-laporan tentang Aceh ke negaranya baik melalui surat maupun telegraf. Jadi itu disimpan menjadi arsip dan dokumentasi mereka. Nah, karena itu banyak sejarah dan dokumentasi tentang Aceh di Belanda. Makanya sumber informasi dan penelitian pertama itu harus ke Belanda karena di sana banyak sumber tentang sejarah Aceh," kata Anwar (jelaskan jabatannya).

Tak heran jika kini Belanda menjadi salah satu negara yang hebat di bidang pendidikan dan menjadi rujukan serta salah satu kiblat pendidikan dunia. Ini semua tak terlepas dari kemajuan teknologi dan Informasi mereka sejak zaman dulu. Kini Belanda mendapatkan predikat 10 negara berteknologi terbaik di dunia.

Pada tahun 2009-2010 Belanda berada di peringkat 9 dunia di bidang Informasi Teknologi Global. Dalam hal ekonomi pun Belanda berada di peringkat 5 dunia pada tahun 2010 yang dirilis oleh Economist Intelligence Unit's. Belanda juga telah terdepan dalam hal penemuan-penemuan, seperti ginjal buatan, compact disc, mikroskop, jam bandul, teleskop. Ada juga kemajuan besar di bidang teknik, aerospace, teknologi militer. Hal Ini mencatat Belanda di peringkat 10 dalam Global Competitiveness Index terkemuka 123 negara.

Terlepas dari pendudukan Belanda di Aceh pada zaman dulu, kita perlu belajar banyak untuk menguasai satu bidang ini pada Belanda. Tujuannya paling tidak agar kita bisa mengenal sejarah kita sendiri dari negeri sendiri, bukan dari negeri orang.

1 komentar:

salam super sahabat,
tetap semangat dan sukses selalu ya
ditunggu kunjungan baliknya :)

Posting Komentar